Perang Kripto menurut Rusia - Garis Waktu Konflik Ukraina

Sejak bulan Februari tahun ini, karena situasi yang tegang antara Rusia dan Ukraina, pasar modal global telah diduduki oleh penghindaran risiko, indeks emas dan dolar AS telah meningkat, harga minyak mentah telah meningkat karena peran Rusia dalam konflik tersebut, dan aset berisiko menghadapi tekanan penjualan.

[17 Februari] parlemen Ukraina menyetujui amandemen undang-undang aset virtual, yang secara resmi mengakui legitimasi mata uang kripto di Ukraina.

2

[21 Februari] Kementerian Keuangan Rusia mengajukan undang-undang peraturan ke parlemen untuk "dengan syarat" mengizinkan transaksi mata uang kripto domestik.

6

[26 Februari] pemerintah Ukraina mengumumkan alamat donasi resmi di Twitter, menyerukan donasi terenkripsi dalam bentuk BTC, ETH, dan USDT untuk membantu Ukraina. Pada tanggal 4 Maret, skala bantuan mata uang kripto yang diperoleh dari alamat resmi Ukraina telah mencapai US$50 juta.

2

[26 Februari] Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada mengeluarkan pernyataan bersama, mengumumkan bahwa beberapa bank Rusia dilarang menggunakan sistem clearing modal internasional SWIFT. Bitcoin di Rusia memiliki premi positif hingga US$18.000, mendorong harga Bitcoin global naik lebih dari 15%.

2

[1 Maret] CryptoPunk #5364 disumbangkan ke dompet Ethereum milik pemerintah Ukraina, senilai hampir $200.000. Sebagai saluran donor dan saluran penggalangan dana, NFT juga memainkan peran yang semakin penting dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Sejak Februari 2022, konflik antara Rusia dan Ukraina secara bertahap meningkat dalam ketegangan, dan akhirnya berkembang menjadi perang lokal, yang berdampak besar pada pasar modal global. Dalam sebuah laporan pada 25 Februari, Washington Post menyebut perang Ukraina Rusia sebagai "perang kripto pertama di dunia". Pada artikel ini, kita akan memilah "perang kripto" dalam konflik antara Rusia dan Ukraina secara kronologis.


Isi formulir untuk menerima 5 poin hadiah→

Garis waktu perkembangan konflik Rusia Ukraina

Konflik antara Rusia dan Ukraina tidak tiba-tiba pecah pada tahun 2022, tetapi memiliki sejarah yang panjang. Ukraina adalah anggota bekas Uni Soviet dan merdeka setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991. Meski negara ini sudah merdeka, selalu ada perbedaan dalam pendapat politik. Orang Ukraina yang diwakili oleh Ukraina timur sebagian besar ialah Pro Rusia, sedangkan sisanya sebagian besar Pro Eropa. Selanjutnya, konflik bersenjata sering pecah di Ukraina timur dan perbatasan Ukraina Rusia. Namun konflik tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sejak bulan Februari tahun ini, pemerintah AS dan media telah berulang kali menyatakan posisi mereka pada konflik tersebut, mempercayai bahwa Rusia kemungkinan akan melancarkan perang kapan saja, dan bahkan diberi waktu yang jelas untuk menyerang Ukraina. Pasar modal global didominasi oleh penghindaran risiko, indeks emas dan dolar AS naik, harga minyak mentah juga meningkat karena peran Rusia dalam konflik, dan aset berisiko menghadapi tekanan penjualan.

Gambar: TradingView emas dan Bitcoin

Pada tanggal 15 Februari, dilaporkan bahwa beberapa tentara Rusia menarik diri dari perbatasan Rusia-Ukraina. Sementara itu, sekretaris pers presiden Rusia mengatakan bahwa Putin siap untuk memulai negosiasi tentang masalah Ukraina. Selanjutnya, ketegangan pasar mereda, harga aset lindung nilai seperti emas turun dalam jangka pendek, pasar saham memulih, dan sektor mata uang kripto, termasuk koin meme, juga ditingkatkan. Namun, dua hari kemudian, konflik bersenjata di Donbas kembali terjadi dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memburuk.

Pada tanggal 17 Februari, parlemen Ukraina menyetujui amandemen undang-undang aset virtual dengan 300:2. Mayoritas yang luar biasa, yang mengatur secara rinci hak dan kewajiban penyedia layanan seperti pertukaran mata uang virtual, dan secara resmi mengakui legitimasi mata uang kripto di Ukraina. National Securities Commission (NSC) Ukraina akan bertanggung jawab terutama untuk pengawasan mata uang kripto, dan National Bank of Ukraine (UBN) akan bertanggung jawab untuk memantau transferan aset kripto.

Pada periode yang sama, pemerintah Rusia juga membahas kepatuhan mata uang kripto, berharap untuk mempromosikan legalisasi penambangan di bidang tertentu, dan secara aktif melakukan uji platform rubel digital domestik. Pada tanggal 18 Februari, Anton Siluanov, Menteri Keuangan Rusia, mengatakan bahwa pemerintah Rusia akan menyetujui UU untuk mengatur aktivitas mata uang kripto domestik dalam tahun ini, dan meluncurkan pertemuan opini publik selama satu bulan. Pada tanggal 21, Kementerian Keuangan Rusia mengajukan RUU peraturan ke parlemen untuk "secara kondisional" mengizinkan transaksi mata uang kripto domestik.

Pada tanggal 22 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengumumkan pengakuan atas dua republik yang secara spontan didirikan oleh angkatan bersenjata sipil di Ukraina timur, yaitu "Republik Rakyat Donetsk" dan "Republik Rakyat Lugansk". Sekitar pukul 10:00 pada tanggal 24 Februari, Putin menyampaikan pidato di televisi, mengumumkan bahwa ia telah mengesahkan operasi militer khusus di wilayah Donbas Ukraina, dan konflik antara Rusia dan Ukraina secara resmi meningkat menjadi perang wilayah. Bitcoin anjlok ke $34655, yang merupakan level terendah sejak bulan Februari.

Pada tanggal 25 Februari, permintaan mata uang kripto di Ukraina melonjak karena pembatasan pemerintah Ukraina pada penarikan tunai nasional. Menurut data CoinGecko, setelah perang, volume perdagangan Kuna, pertukaran enkripsi Ukraina, berlipat ganda, dan USDT dan BTC domestik keduanya menunjukkan tingkat premium yang berbeda (5% dan 7%).

Pada tanggal 26 Februari, pemerintah Ukraina mengumumkan alamat donasi resmi di Twitter dan menyerukan donasi terenkripsi dalam bentuk BTC, ETH, dan USDT untuk membantu Ukraina. Selanjutnya, pemerintah Ukraina mengumumkan alamat donasi mata uang virtual seperti DOGE dan Polkadot. Sebelumnya, sejumlah institusi di Ukraina, antara lain Come Back Alive, Ukraina Cyber Alliance dan UkraineDAO yang dibuat oleh mantan anggota band Rusia, telah menerima bantuan dalam bentuk mata uang kripto. Sejak bulan Februari, sumbangan terenkripsi untuk LSM dan kelompok sukarelawan di Ukraina telah melonjak. Pada tanggal 27 Februari, pemerintah Ukraina mengumpulkan sumbangan mata uang kripto senilai lebih dari $10 juta.

Setelah konflik antara Rusia dan Ukraina meningkat menjadi perang, Uni Eropa dan Amerika Serikat menerapkan paket sanksi terhadap Rusia. Pada 26 Februari, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada mengeluarkan pernyataan bersama yang mengumumkan bahwa beberapa bank Rusia dilarang menggunakan sistem clearing modal internasional SWIFT. Pada tanggal 1 Maret, Departemen Keuangan AS mengumumkan larangan menyediakan layanan perdagangan mata uang digital untuk entitas di Rusia dan meminta sejumlah bursa untuk memblokir pengguna Rusia karena khawatir Rusia akan menghindari sanksi melalui barang terenkripsi dan sanksi terhadap Rusia juga menyebar ke bidang mata uang kripto. Selanjutnya, Bitcoin di Rusia menunjukkan premi positif hingga US$18000, mendorong harga Bitcoin global naik lebih dari 15%, hingga US$44000. Sejak itu, Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara lain juga bergabung dengan sanksi kripto terhadap Rusia. Karena kegagalan sistem pembayaran internasional yang ada, orang kaya Rusia hanya dapat membeli lebih banyak Bitcoin .

Gambar: el liptic.co

Pada tanggal 1 Maret, CryptoPunk #5364 disumbangkan ke dompet Ethereum milik pemerintah Ukraina, senilai hampir $200.000. Sebagai saluran donor dan saluran penggalangan dana, NFT juga memainkan peran yang semakin penting dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Pada 3 Maret, Wakil Perdana Menteri Ukraina mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan seri NFT untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina. Pada tanggal 4 Maret, menurut wakil presiden Ukraina, skala bantuan mata uang kripto yang diperoleh dari alamat resmi Ukraina telah mencapai US$50 juta.

Gambar: Twitter@Rarity SniperNFT

Pada tanggal 7 Maret, delegasi Ukraina tiba di Belarus untuk pembicaraan formal dengan pihak berwenang Rusia. Hingga saat ini, konflik antara Rusia dan Ukraina belum terselesaikan, dan negosiasi masih berlangsung. Selain itu, dilaporkan bahwa pada 14 Maret, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina akan memasuki putaran keempat, dan kedua belah pihak masih melakukan negosiasi mengenai hal-hal tertentu.

Kesimpulan

Dalam konflik Rusia-Ukraina ini, mata uang kripto yang diwakili oleh Bitcoin menunjukkan atribut ganda. Di satu sisi, Bitcoin lebih dekat dengan aset berisiko daripada aset safe haven dalam menghadapi konflik geopolitik. Di sisi lain, dibandingkan dengan aset berisiko tradisional, mata uang kripto memiliki ketersediaan yang lebih baik ketika sarana keuangan tradisional gagal, yang membuat permintaan cryptocurrency melonjak di daerah konflik. Selain itu, format baru di bidang enkripsi seperti NFT juga mulai berperan dan menjadi cara baru dalam bantuan keuangan.

Kami akan terus memantau perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina berikut ini.


Penulis: Gate.io Pengamat: Edward H. Penerjemah: Joy Z.
Disclaimer:
* Artikel ini hanya mewakili pandangan para pengamat dan bukan merupakan saran investasi.
*Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini. Memposting ulang artikel akan diizinkan jika diperbolehkan oleh Gate.io. Dalam semua kasus lain, tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta.

Artikel Unggulan Gate.io