• Pengalihan Bahasa & Nilai Tukar
  • Pengaturan Preferensi
    Warna Naik/Turun
    Waktu Mulai-Akhir Perubahan
Web3 Pertukaran
Blog Gate

Gerbang Anda ke berita dan wawasan tentang kripto

Gate.io Blog Akankah Layer 2 dan Pembaruan Sharding Masa Depan Diaktifkan pada 2022 menjadi Solusi Utama untuk meningkatkan Skalabilitas?

Akankah Layer 2 dan Pembaruan Sharding Masa Depan Diaktifkan pada 2022 menjadi Solusi Utama untuk meningkatkan Skalabilitas?

07 December 16:29

【Ringkasan】
1. Pada 2 Desember,Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, merayakan ulang tahun Chain Beacon dan mengeluarkan perkembangan roadmap protokol Ethereum。

2. Setelah penggabungan,konten sebelumnya dari Chain PoW akan disebarkan ke Chain Beacon yang akan memblokir langsung proses informasi transaksi。

3. Ethereum juga telah mengembangkan solusi scaling yang berpusat pada Sharding dan Rollups。 Ketika ini sukses diimplementasikan,solusinya akan menawarkan peningkatan luar biasa untuk transaksi per detik serta memecahkan masalah biaya transaksi yang tinggi saat ini。

4. Chain Sharding dan Beacon akan diluncurkan secara bersamaan struktur dari Ethereum 2.0, yang akan dikaitkan ke L2s dengan struktur yang berbeda。

5. Berbagi teknologi akan menawarkan kinerja yang sangat ditingkatkan dengan mengorbankan keamaan yang lebih sedikit。

6. Biaya penanganan proyek Rollup saat ini telah sangat berkurang。 Mereka akan diturunkan lebih lanjut setelah teknologi sharding diterapkan secara resmi。

7. Dalam jangka panjang,Layer 2 dan Sharding mungkin menjadi satu-satunya solusi untuk mencapai skalabilitas kinerja tinggi。 Oleh karena itu, ini dapat dianggap sebagai solusi ampuh untuk Ethereum。

Pada 2 Desember, Vitalik Buterin, pendiri Ethererum,merayakan ulang tahun dari Chain Beacon dan merilis perkembangan roadmap Ethereum。 Chain Beacon, menggunakan mekanisme konsensus PoW, telah hidup bersampingan dengan mainnet Ethereum, menggunakan mekanisme konsensus PoW, sejak perilisannya pada 2 Desember 2012。 Pengguna dapat menjadi chain validator dengan mempertaruhkan ETH。Tidak lama lagi, seluruh Ethereum akan menyelesaikan transisi mekanisme PoSnya, yang juga dikenal sebagai “The Merge”。Ini akan menjadi proses transisi yang mulus dimana konten sebelumnya di chain PoW akan ditransmisikan ke Chain Beacon dan blokir Chain Beacon akan dilangsungkan proses informasi transaksi。

Sumber: Akun Twitter Vitalik

Diharapkan konsumsi energi keseluruhan jaringan Ethereum akan turun 99.95% setelah transisi ke mekanisme konsensus PoS,sehingga memecahkan masalah konsumsi energi kontroversial sebelumnya dibawah mekanisme konsensus PoW。 Sementara itu, jaringan Ethereum diharapkan untuk lebih terdesentralisasi dikarenakan hardware Ethereum akan menuntut lebih sedikit node dibawah mekanisme PoS。

Selain itu, Ethereum juga telah mengembangkan solusi penskalaan yang berpusat pada pembaruan Sharding dan Rollups。 Ketika berhasil diimplementasikan, solusinya akan menawarkan peningkatan luar biasa untuk transaksi per detik serta memecahkan masalah biaya penanganan yang tinggi saat。

Chain Beacon + Chain Shard

Chain Beacon dan Chain Shard akan diluncurkan bersamaan untuk menjadi basis struktur dari Ethereum 2.0。Sharding, yang solusinya untuk scaling Layer 1,agak mirip dengan teknologi cross—chain Polkadot。 Pada Polkadot, Chain Relay akan dikaitkan dengan chain paralel utama melalui celah。Parachain yang utama, yang dapat berbeda dalam strukturnya, diamankan oleh Chain Relay。Pada Ethereum 2.0,Chain Beacon juga berperan dalam menghubungkan chain shard yang utama。 Tetapi tidak seperti Polkadot, chain shard Ethereum memiliki struktur yang sama dan terhubung ke L2 dengan struktur berbeda diluar seluruh struktur “Beacon Chain + Shard Chain”。 Hasilnya,sistem Ethereum “Beacon Chain + Shard Chain + Layer 2” terbentuk。

Untuk mengetahui Layer 2 lebih, kunjungi artikel blog kami di Perlu Sekali untuk Crypto Newbie:Apa itu Layer 0, Layer 1 dan Layer 2? untuk dipelajari.Essentials for Crypto Newbie: What Is Layer 0, Layer 1 and Layer 2? to learn.)

Sharding berasal dari teknologi database sharding, dan Sharding yang disebutkan di artikel ini juga sebagian besar milik data sharding。


Terhubung ke 64 chain shard, Chain Beacon Ethereum telah memproses kapasitas yang secara konservatif diperkirakan 64 kali lipat dari Ethereum 1.0。 Jumlah chain shard direncakan awalnya mencapat 1024。 Diantaranya, chain shard yang utama relative independent, dan alamat Ethereum mereka akan dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan huruf awal。 Setiap shard akan memproses transaksi dari jenis alamat yang sama。 Maka dari itu, setiap node hanya menyimpan sebagian dari transaksi di jaringan Ethereum dan hanya memverifikasi bagian yang dikontrol。


Jika sebuah node perlu menggunakan data yang disimpan di node lain, node tersebut dapat berkomunikasi dan berkoordinasi melalui Chain Beacon terutama untuk mandapatkan hash root dari shard lainnya。 Namun,komunikasi semacam ini hanya berlangsung setiap 6 menit agar tidak membebani Chain Beacon。 Sementara itu, Chain Beacon juga mendistribusikan pemeriksaan ke shard chain dengan acak。Dengan itu, Chain Beacon mengamankan chain shard utama。 Berbagi teknologi dapat menawarkan kinerja yang jauh lebih baik dengan keamanan yang lebih rendah。

Sharding + Rollup

Seperti yang disebutkan diatas, Sharding yang digunakan saat ini oleh Ethereum milik data sharding。 Sebagai hasilnya, setiap chain shard hanya menyediakan kapasitas data dan tidak berurusan dengan pemrosesan transaksi atau menjalankan smart contact。
Faktanya, dua tugas terakhir akan dilakukan oleh Layer 2,terutama Rollup。 Rollup mengacu pada jenis teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan kumpulan informasi transaksi dan memasukannya ke dalam data panggilan transaksi。 Lalu teknologi akan secara berkala mengemasnya kedalam blok dan mengirimnya ke setiap chain shard utama (Layer 1) untuk menyelesaikan rekaman。Saat ini, tiap shard dapat menyediakan 250kB kapasitas data khusus untuk Rollup。 Dengan 64 shard, total kapasitas akan mencapai 16MB。 Selain itu, semakin banyak shard yang digunakan di masa depan, semakin besar kapasitas data yang digunakan Rollup, dan semakin rendah biaya pengoperasiannya。


Untuk mengetahui lebih tentang kategori dan prinsip dasar Rollup, kunjungi artikel blog kami di Pecahkan “Impossible Triangle”:Gambaran Solusi Layer 2。Crack The "Impossible Triangle": Overview of Layer 2 Solutions

Jaringan Arbitrum dan Optimisme,yang dimiliki oleh teknologi Roll-up, dan Zksynk dan Starkex, yang dimiliki oleh zk-rollup, adalah proyek utama Rollup saat ini。 Beberapa dari proyek Layer 2 sudah diajukan。 Arbitrum belum mengajukan koin,sementara TVL dapat dibandingkan dengan Polygon di skala dan dYdX juga merupakan pertukaran terdesentralisasi yang dibangun diatas solusi starkex。

Biaya penanganan proyek saat ini seperti Arbitrum dan Optimism sekitar 1/8 ke 1/3 dari chain utama Ethereum。 Dan biaya akan diturunkan lebih lanjut setelah pembaruan sharding diaktifkan secara resmi。

Gambar: Proyek Layer 2 (Sumber: https://l2beat.com


Kesimpulan
Dalam jangka panjang, Layer 2 dan Sharding mungkin satu-satunya solusi untuk mencapai skalabilitas kinerja tinggi。 Oleh karena itu, ini dapat dianggap sebagai solusi ampuh untuk Ethereum。 Dengan pertumbuhan pesat chain public generasi baru seperti Avax dan Solana, yang memiliki kinerja tinggi, nasib Ethereum tergantung pada sesegera mungkin diaktifkannya Layer 2 dan Sharding。



Penulis:Edward H. Peneliti:Gate.io Penerjemah:Tasya Apr
* Artikel ini hanya mewakili pandangan peneliti dan bukan merupakan saran investasi。
* Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini。Memposting ulang artikel akan diizinkan asalkan diberikan izin oleh Gate.io. Dalam semua kasus lain, tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta。
Buka Kotak Keberuntungan Anda dan Dapatkan Hadiah $6666
Daftar Sekarang
Klaim 20 Poin sekarang
Eksklusif Pengguna Baru: selesaikan 2 langkah untuk segera mengklaim Poin!

🔑 Daftarkan akun di Gate.io

👨‍💼 Selesaikan KYC dalam waktu 24 jam

🎁 Klaim Poin Hadiah

Klaim sekarang
bahasa dan wilayah
Nilai Tukar
Buka Gate.TR?
Gate.TR sedang online sekarang.
Anda dapat mengklik dan buka Gate.TR atau tetap di Gate.io.