• Pengalihan Bahasa & Nilai Tukar
  • Pengaturan Preferensi
    Warna Naik/Turun
    Waktu Mulai-Akhir Perubahan
Web3 Pertukaran
Blog Gate

Gerbang Anda ke berita dan wawasan tentang kripto

Gate.io Blog Inovasi Ekosistem yang manakah yang menyebabkan Harganya Melonjak?

Inovasi Ekosistem yang manakah yang menyebabkan Harganya Melonjak?

29 September 18:15

【TL;DR】
1. Diantara proyek dasar chain publik, Solana adalah dark horse, dengan harga token SOL meningkat 5 kali bulan Agustus ini。 2. Solana membanggakan kinerjanya lebih baik daripada rantai publik tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum。 3. Apa yang membuat Solana unik ialah inovasi teknologinya seperti PoH, Tower BFT dan lainnya。 4. Inti dari PoH adalah untuk “memisahkan” waktu di blockchain dari status blok itu sendiri, mengurangi waktu yang diperlukan untuk verifikasi。 5. Semua pengguna diperbolehkan memperjualbelikan SOL di Gate.io。
【Keywords】 Solana, PoH, SOL, Infrastruktur Chain Publik
Tahun ini, kita sudah melihat perluasan pesat pada blockchain sejak konsep seperti DeFi dan Game-Fi diajukan dan diterapkan serta NFT & Metaverse berkembang dengan pesat。 Dalam proses perluasan ini, infrastruktur di blockchain telah memainkan peran penting。 Diantaranya, Solana diberikan sebagai dark horse, dengan token SOL meningkat 5 kali harga hanya di bulan agustus。 Jadi, fitur apa dan keunggulan apa yang dimiliki blockchain Solana? Dan mengapa ini popular?


Terkenalnya Solana


Tahun 2018, ketika hampir 20,000 chain publik dihasilkan, menyaksikan perkembangan proyek yang berkembang pesat terkait chain publik。 Namun, di tahun 2019, infrastruktur terkait mengalami perubahan dramatis, dan hanya sedikit yang dapat terus berkembang。 Di tahun 2020, didorong oleh konsep DeFi, chain publik membuat keramaian dimana berbagai proyek muncul。 Saat ini, ketika jaringan Ethereum mengalami peningkatan yang rendah dan chain publik utama berkembang pesat。 Kami bertanya-tanya bagaimana jaringan Solana menonjol dari chain publik lainnya dan membuat dampak besar?

Seperti Bitcoin dan Ethereum, Solana adalah infrastruktur dasar dalam blockchain dan mendukung smart contract。 Didirikan di tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, mantan insinyur Qualcomm, bersama dengan karyawan dari Intel, Apple, Google, dan perusahaan high-tech lainnya, Solana berdedikasi untuk meningkatkan kinerja sambil memastikan desentralisasi dan keamanan。 Ini telah menjadi salah satu blockchain di ruang koin crypto。

Solana bertujuan untuk membangun jaringan terdesentralisasi agar sesuai dengan kinerja komputasi dari masing-masing node, dan aspek yang paling mengesankan dari proyek ini ialah TPS (Transactions Per Second)。 Bitcoin dapat menangani 7-15 transaksi per detik (TPS), dan Ethereum dapat memproses 20-30 tps。 Sebaliknya, Solana, dengan blok baru yang dibuat setiap 0.4 detik, mendukung 60,000+ tps, jauh melebihi Bitcoin dan Ether,dan bahkan melampaui 1700 tps pembayaran Visa。


Mekanisme Proof-of-History (PoH)


Alasan kemampuan pemrosesan Solana yang luar biasa adalah mekanisme Proof of History (PoH), inovasi teknologi pada level Layer 1, yang berbeda dari solusi skalabilitas sharding yang popular。 Perlu dicatat bahwa PoH bukanlah mekanisme konsensus, tetapi jam yang ditemukan oleh Solana untuk blockchain。

Algoritma konsensus memecahkan masalah kepercayaan diantara node di blockchain dalam kondisi terdesentralisasi, yaitu membuktikan bahwa sebuah node memiliki hak untuk mengemas data transaksi dan meneruskannya ke blockchain melalui algoritma tertentu sehingga node dapat mencapai konsensus。 Mekanisme umum konsensus ialah PoW, PoS, dan dPoS, dll。 Setiap proyek memiliki algoritmanya sendiri untuk mengimplementasikan protokol konsensus yang sesuai, contohnya, Bitcoin memanfaatkan PoW dengan keamanan yang tinggi dan konsumsi energi yang besar, sedangkan Solana mengimplementasikan PoS。

Dibawah mekanisme PoW Bitcoin, node dengan hak pembukuan akan mengemas transaksi terbaru ke dalam blok data yang kemudian akan didistribusikan ke node lain。 Ketika semua node menerima dan memperbarui blok, paket transaksi dikonfirmasi secara resmi。 Karena data timestamp di blok, perjalanan waktu pada blockchain Bitcoin ditentukan oleh perubahan status blockchain。 Itu berarti bahwa waktu akan diperbarui ketika blok di refresh。 Dibawah mekanisme ini, seluruh sistem blockchain seperti jam yang terdesentralisasi besar。 Benar, mekanisme ini memastikan transaksi yang aman tetapi butuh banyak waktu untuk memverifikasi berlalunya waktu,dan ada masalah dengan skalabilitas。

Inti dari PoH adalah untuk “memisahkan” waktu di blockchain dari status blok itu sendiri dan mengubah fakta bahwa setiap node tidak dapat menghasilkan stempel waktu lokalnya sendiri sampai pembaruan terjadi pada blok。 Khususnya, PoH memperkenalkan Verifiable Delay Function (VDF)。 Tiap verifier node menghitung fungsi ini dalam langkah cepat dan berurutan, mengkodekan “passage of time”dalam urutan output dari fungsi untuk membuktikan bahwa transaksi benar-benar terjadi di waktu tertentu。


Pada November 2017, Anatoly Yakovenko, pencipta Solana, menerbitkan whitepaper Solana (Solana: Arsitektu baru untuk kinerja tinggi blockchain)(Solana: A new architecture for a high performance blockchain v0.8.13 ), dimana cara kerja mekanisme PoH diilustrasikan secara inci。


Solana menghilangkan status proses konfirmasi antara semua node blockchain, dan waktu pada chain diperbarui disaat yang sama。 Selain PoH, ia menawarkan tujuh inovasi teknologi: Tower BFT, Turbine, Gulf Stream,Sealevel, PipeLine, Clodbreak, dan Archivers。 Dengan mereka, Solana dapat menemukan pendekatan lain untuk memecahkan masalah scaling dan mendapat kemampuan proses yang kuat dengan cara yang lebih ringkas dan intuitif。


Layout Ekosistem Solana


Solana dapat mendukung aplikasi terdesentralisasi apapun yang membutuhkan kemampuan pemrosesan keluaran yang tinggi dan daya komputasi。 Terlebih lagi, dengan skalabilitas yang luar biasa, ia menikmati kecepatan kilat dan biaya transaksi yang sangat kompetitif, yang tentunya memiliki daya Tarik untuk banyak proyek。

Akibatnya, ekosistem Solana telah berkembang pesat dan memperoleh banyak ketenaran。 Saat ini, ada hampir 400 proyek di blockchain Solana, mencakup 8 area seperti DeFi, wallet, NFT, infrastruktur, game yang terdesentralisasi, dan 15 bagian sektor seperti stablecoin,DEX, derivative, dsb。 Di ekosistem ini, ada Tether, USD, Chainlink, Terra,dan aplikasi lainnya yang sudah berkembang baik di ekosistem lain, serta aplikasi bawaan, di Solana seperti Serum, Raydium dan Oxygen。


Di Solana, ada sejumlah besar proyek DeFi (100+) termasuk DEX, derivative, Oracle, insurance, platform prediksi pasar (seperti Polymarket), stablecoin, platform IDO dan lainnya。 Jumlah terbesar kedua adalah Dapp, yang keanekaragaman ekologinya sangat beragam, menunjukkan bahwa Solana telah berkembang dari sekedar teknikal chain publik menjadi paradise yang dapat mendukung berbagai produk utama。 Dalam konten berikut, tiga proyek yang menjanjikan (Serum, Bonfida dan Pyth) di ekosistem Solana akan diperkenalkan secara singkat。

Dengan rilisanya whitepaper di Juli tahun lalu, Serum adalah decentralized exchange (DEX)。 Ini adalah protokol DeFi yang diluncurkan oleh Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri FTX exchange。Serum adalah tempat non-custodial dan pertukaran derivative lengkap yang berjalan pada on-chain central limit order book (CLOB), yang membutuhkan konsensus cepat dan perubahan status jaringan yang efisien dan sangat sesuai dengan keunggulan Solana。 Dan itu juga salah satu fitur tercanggih di ekosistem Serum。 Serum berkomitmen untuk memberikan solusi biaya trading yang mahal dan transaksi keluaran pada proyek DeFi, dan membantuk ekosistem yang cukup besar。 Baru-baru ini, Serum dan Solana bekerja sama untuk mengadakan DeFi Hackathon。

Bonfida adalah “flagship front end” Serum dan dapat memberikan pengalaman trading yang lebih baik untuk Dex。 Ia saat ini menawarkan fungsi selain kemampuan trading dasar berbasis Serum, serta robot trading terprogram。 API Serum, platform strategi, dan peluncuran kontrak abadi pada chain Solana。 Dari pengalamannya, Bonfida bekerja lebih baik dari produk bawaan Serum。

Jaringan Pyth, data cross-chain oracle yang dibangun diatas blockchain Solana, dibuat pada bulan April oleh Dave Olsen, presiden dan kepala investasi Jump Trading Group。 Ini didedikasikan untuk menggabungkan data keuangan off-chain ke blockchain dan menjadikannya solusi oracle yang hebat untuk membawa data nyata on-chain dan memberikan dukung infrastruktur untuk pertumbuhan DeFi。 Perbedaan terbesar antara Pyth dan oracle yang ada adalah penghapusan perantara。 Secara khusus, sementara Chainlink berfokus pada peningkatan kecerdasan grup untuk mengakses data, Pyth cenderung memanfaatkan kecepatan tinggi dan biaya rendah Solana untuk menyediakan data dengan low-latency, high-fidelity untuk proyek blockchain dan DeFi dalam waktu nyata。


Token Asli - SOL


Token asli Solana, SOL saat ini memiliki total pasokan lebih dari 500 juta token。 Ini digunakan untuk membayar biaya transaksi dan untuk mempertaruhkan dan juga memberi pemegang hak untuk memilih dalam peningkatan di masa mendatang。 Karena proyek NFT berjalan cepat dan pertumbuhan GameFi di musim panas ini, harga SOL juga naik dengan cepat。 Saat ini, harganya masih tetap sekitar $140。








Semua pengguna dipersilahkan untuk memperjualbelikan SOL di https://www.gate.io/cn/trade/SOL_USDT

Penulis:Edward H. Peneliti:Gate.io Penerjemah:Tasya Apr

* Artikel ini hanya mewakili pandangan peneliti dan bukan merupakan saran investasi。
* Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini。Memposting ulang artikel akan diizinkan asalkan diberikan izin oleh Gate.io. Dalam semua kasus lain, tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta。
Buka Kotak Keberuntungan Anda dan Dapatkan Hadiah $6666
Daftar Sekarang
Klaim 20 Poin sekarang
Eksklusif Pengguna Baru: selesaikan 2 langkah untuk segera mengklaim Poin!

🔑 Daftarkan akun di Gate.io

👨‍💼 Selesaikan KYC dalam waktu 24 jam

🎁 Klaim Poin Hadiah

Klaim sekarang
bahasa dan wilayah
Nilai Tukar
Buka Gate.TR?
Gate.TR sedang online sekarang.
Anda dapat mengklik dan buka Gate.TR atau tetap di Gate.io.